Saturday, July 16

Seniman Jalanan

Mereka tidak berbeda dengan para seniman-seniman atau musisi papan atas, mereka sama-sama bernyanyi diatas panggung, musisi papan atas diatas panggung kerek sedangkan para seniman jalanan diatas panggung bus kota. Mereka sama-sama didengar oleh para penikmat, musisi papan atas oleh para fans mereka, sedangkan seniman jalanan oleh para penumpang bus kota. Mereka sama-sama mendapat bayaran, para musisi diabayar oleh promotor mereka, sedangkan seniman jalanan langsung diberikan oleh para penumpang. jam terbang merekapun sama-sama padat, para musisi dari kota-kekota lain sedangkan seniman jalanan dari satu bus kota ke bus lainnya.

Sering saya berpergian dengan bus kota, sudah banyak saya berjumpa dengan musisi jalanan, baik yang tua, muda, pria, wanita, baik yang bernyanyi biasa saja maupun yang bernyanyi sampai bisa saya bilang sangat bagus. asumsi masyarakat bahwa mereka adalah sampah masyarakat sebenarnya tidak semua benar, mereka berkarya, mereka berusaha menghibur dengan bernyanyi untuk menghidupi dirinya, banyak yang saya jumpai mereka bernyanyi denga baik, bahkan lebih bagus daripada artis2 sekarang ini yang lebih banyak tampil lipsync. 
lebih baik mana menurut kalian suara seniman jalanan yang tampil secara langsung didepan anda dengan jujur apa adanya mereka atau suara artis-artis instan dengan lipsync-nya?

Saya sendiri pernah mengalami fase dijalanan, mengamen bersama teman-teman dari rumah ke rumah, angkot ke angkot, bus ke bus, dan ternyata sangat berat, jumlah uang yang kami dapat kurang dari jumlah pengeluaran kami untuk makan, memang saya mengamen hanya untuk mencari kesenangan.

Tidak pernah sengan saya mengeluarkan uang lebih untuk para seniman jalanan apabila mereka bernyanyi dengan sangat bagus, itu sangat menghibur di tengah macetnya jalan raya, berbagai macam lagu mereka lantunkan, dari tembang lawas sampai lagu terbaru. Dan pernah saya bertemu dengan seniman jalanan di sebuah bus, saya masih ingat sampai sekarang begitu ia naik ke atas bus saya melihatnya bisa dibilang ia "lebih" dari kita, dengan agak terpapah iya menuju ketengah, dan menyapa sebentar sebelum ia bernyanyi, dan saya kaget ketika ia memetik gitarnya terlebih saat ia bernyanyi, saya berpaling dan melihatnya, harmonisasi nada dan gitar sangat bagus, dia menyanyi dengan sangat baik sekali walaupun dia "lebih", saya hanya bisa terdiam dan menikmatinya.

Janganlah memandang rendah mereka para seniman jalanan, mereka berkarya pada jalannya dan tempatnya, kita patut memberikan apresiasi bila mereka berkarya dengan baik :)

Monday, July 4

Aku Adalah Kamu

Tanah yang ku injak sama seperti mu,
Langit yang ku junjung sama perti mu,
Aku tak berbeda dari mu,

Udara yang ku hirup, kau hirup juga,
Dingin yang kau rasa, kurasakan juga,
Kita tak terlihat beda,

Matahari tak kan terlihat beda dari tempat mu,
Bulan dan bintang kan terlihat sama, dari tempatmu,
Dan memberi cahaya yang sama untuk kita,

Warna busana mu yang terlihat beda,
Nada kau dendangkan sama indahnya,
Hamoni simfoni dunia,

Kendati doa terucap beda,
Anugrah yang sama kita terima,
Aku adalah kamu, manusia yang sama.

-Dialog Dini Hari-