Ketika malam begitu terasa kelam, sendiri tanpa siapapun berada disampingnya, hanya langit yang bisa ditatap dan termenung sesaat melihat bintang - bintang redup memudar disapu mendung melanda. Tak lama kemudian hujan pun mulai turun dari langit, ku hanya bisa terdiam menikmatinya sambil pikiranku tidak lepas sedetikpun darinya seakan sudah tidak bisa dihapuskan lagi walaupun dengan bersama turunnya hujan. Lama ku termenung dibawah siraman hujan, rasa dingin pun kalah dengan apa yang kurasakan didalam, terkadang aku seperti orang tak waras, fokus menghilang, pikiran hampa dan tak tahu apa yang dipikirkan, teringat hanya padanya bahkan sesaat Tuhan pun hilang dari hati ini. Sungguh angkuh memang perasaan ini dan maaf untuk mengucapkannya, hampir di luar batas imajinasi yang dihasilkan oleh pikiran ini, pertempuran terus terjadi setiap saat dan tak tahu kapan akan berakhir, terkadang juga menyerang tidurku yang tidak pernah terlelap setiap malamnya, setiap melintas lantas ku terbangun dan kadang sampai berteriak, hebat memang semua ini...
Senyum bisa keluar dengan lepasnya sesaat, seakan semuanya tidak terjadi apa - apa, semuanya bohong, biarlah seperti itu dan tidak ada yang tahu akan hal itu. Biarlah semua mengetahui senyuman ini tanpa harus mengetahui apa yang ada dibaliknya, semua bagaikan sandiwara agar semua terlihat normal didepan dan tidak normal didalamnya. Jiwa ini telah kubelah menjadi dua buah partisi dimana yang satu harus tetap terlihat normal namun disisi yang tidak terlihat rasa sakit yang luar biasa dirasakan dan sepertinya tidak akan sembuh dan apakah akhirnya menjadi gila, hanya nanti jawabannya walaupun beberapa test kejiwaan sempat dilalui tanpa sepengetahuan siapapun...
Biarlah semua ini dirasakan sendiri, menikmati indahnya bertepuk sebelah tangan dan memendamnya sendiri tanpa harus berbagi, itu lebih baik.... yang terbaik hanya untuknya apapun itu pasti kulakukan tanpa harus tau apa yang kurasakan kurasa memang begitu, kebahagiaannya yang utama tanpa ia harus tau sakit yang dirasakan hati ini... dan biarlah hati ini terus hancur seperti adanya....
No comments:
Post a Comment