Thursday, January 5

Waiting For Forever


When I feel alone,

Remember you soothe my soul,

I'm happy to have you,


When you're far away I'm fragile,
Hollow feel helpless,
I could never separate from you,

I could not touch my love,
Only in my dreams,
My heart is aching longing to hold,
Whenever you come back to me,

Who knows when, until when,
You were at my side,
You get back to me KL...


-IMP-

Sunday, January 1

I Love My Job

Aku tidak tahu persis awalnya bagaimana bisa sampai aku bisa mendalami bidang ini dengan serius dan menjadi impianku sekarang bisa sukses di bidang ini, karena cita - cita awalku sangatlah sederhana yaitu aku ingin menjadi kenek bus, alasannya sederhana pula karena aku melihat kenek pasti menggenggam uang yang tebal.

Sampai waktu aku bersama teman-teman SMA ku jalan-jalan ke bogor untuk refreshing ke rumah salah Omnya salah satu temanku. Tidak tahu sudah digariskan atau ramalan atau apalah...memang omnya memiliki kelebihan namun aku ya tidak tahu pasti. Kita semua sedang ngobrol-ngobrol dan ommnya ringan berbicara padaku yang intinya bidang yang aku tekuni sekarang ini cocok. padahal dulu aku tidak ada kepikiran setelah lulus aku akan mengambi kuliah bidang ini, aku ingin kuliah di IKJ pada waktu itu, namun entah sepertinya jalanku dimudahkan untuk kuliah di bidangku sekarang ini.

Sekarang aku makin ingin terus menggali pekerjaanku, aku sangat menikmatinya walaupun memang agak berbeda dengan bidang umum lainnya. Aku bekerja tidak dengan kemeja rapi dan duduk di belakang meja, mungkin aku kalau mengenakannya tidak cocok dan terlihat aneh (mungkin). Aku suka bekerja dengan seragam kebesaranku, auranya berasa berbeda ketika mengenakannya. Setiap harinya bukan komputer atau tumpukan kertas yang ku temui, aku bekerja dengan pisau, panasnya api serta alat-alat yang tidak bisa dibilang ringan. resiko luka, panas terbakar itu makanan sehari-hari. 

Setiap pekerjaan pasti ada resikonya namun aku enjoy menjalaninya, bekerja tidak seperti normalnya office hour, liburku tidak pasti harinya bahkan tidak ada liburnya, normalnya bekerja rata-rata 9 jam, minimal jam kerjaku 10-12 jam bahkan lebih, melewatkan hari-hari penting seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru itu sudah biasa namun aku mencintai pekerjaanku ini, Akan terus ku gali sampai batas kemampuan yang aku miliki.

Thursday, December 1

Antara Bekasi - Tanah Abang II

Seperti biasa rutinitasku bekerja sebagai cook di salah satu hotel didaerah Bunderan HI. Waktu itu shift pagi untuk in charge di breakfast dan lunch dan aku pulang pada sore hari. Aku menunggu patas yang setiap hari mengantarku, namun hari itu cukup lama aku menunggunya, akhirnya aku putuskan untuk menuju dukuh atas untuk pulang menggunakan patas yang lainnya.

Sesampainya di dukuh atas ternyata patasnya kosong juga, lumayan lama aku menunggu sampai akhirnya datang dan keadaan langsung penuh. Saat itu terdapat tiga patas dengan trayek yang sama lewat secara bersamaan. Aku sudah mulai curiga akan saling menyalip antar sesama pengemudi untuk mengejar sewa sebanyak -banyaknya namun alhasil adalah ugal - ugalan yang terjadi.

Benar saja selama perjalanan patas yang aku tumpangi berjalan dengan kasar, menyodok kekanan dan kekiri, mengerem mendadak, mengebut... sedikit dek-dekan selama jalanan dan perasaanku semakin tidak tenang sampai akhirnya kejadian itu terjadi...

Saat itu sedang lampu merah dan bus dengan trayek yang sama berada didepan bus yang aku tumpangi, lalu bus yang aku tumpangi menyodok dari sebelah kiri dan tiba - tiba karena terhalang bus yang sebelah kanan bus yang aku tumpangi menabrak sepeda motor dari arah berlawanan secara tiba - tiba, keadaan panik seketika karena bus mengerem mendadak dan suara tabrakan terdengar keras. Aku dan penumpang lain turun untuk melihat, untungnya pengendara sepeda motor tidak mengalami luka parah. Suasana saat itu ramai seketika semua berkumpul mulai dari polisi, tukang ojek, dan warga sekitar.

Memang itu murni kesalahan pengemudi bus yang aku tumpangi yang ugal -ugalan demi mengejar setoran, yang akhirnya membahayakan orang -orang, aku tidak tahu proses selanjutnya karena aku langsung menumpangi bus lainnya untuk sesegera sampai rumah karena saat itu sudah sangat lelah di kantor. Sekali lagi nyawaku dan orang - orang sekitarku diselamatkan lagi, Terimakasih...

Sunday, November 6

Antara Bekasi - Tanah Abang

Seperti biasa kegiatan rutin yang aku lakukan berawal dari patas yang setiap hari aku tumpangi yaitu patas dengan jurusan "Tn-Abang - Bekasi" yang setia mengantarkanku menuju tempatku mencari nafkah di daerah bunderan HI.
Siang itu tidak ada perasaan apa-apa, aku menunggu patas jurusan Tn-Abang di tempat biasa, melintas patas dengan jurusan Tn-Abang, namun tidak AC. Karena siang itu udara cukup terik aku ingin menaiki bus yang lebih nyaman dan tepat dibelakangnya terdapat bus AC dan aku langsung menaikinya. Setelah mencari tempat duduk seperti biasanya aku menyetel stasiun radio favorit di hp bututku, karena hanya itu satu-satunya yang ada.
Perjalanan lumayan lancar karena saat itu sudah siang dan hari minggu, kejadian ini memang begitu mendadak dan lumayan mengagetkan. Ketika bus melintasi persimpangan antara cawang dan halim secara tiba-tiba bus yang aku tumpangi mengerem dengan sangat mendadak serta terasa oleng dan saat itu semua penumpang panik dan banyak yang berteriak sampai akhirnya bus bisa menghentikan lajunya dengan sangat mendadak. Keadaan yang bisa digambarkan pada saat itu penumpang sangat panik dan bingung, tercium bau kopling bercampur dengan kampas rem karena pengereman mendadak, aku berdiri dari kursiku dan melihat para penumpang paling depan terjungkir balik sampai ke dashboard  dan beberapa dilantai bus, saat itu kondisiku hanya terbentur bangku yang berada didepanku lumayan pusing saat itu yang kurasakan karena semua terjadi sangat cepat.
Ternyata penyebab bus kami sampai melakukan pengereman mendadak karena sebuah mobil panther memotong jalur kami karena pengemudinya kebingungan antara ingin keluar tol atau masuk tol dalam kota, kenek bus menghampirinya dan bertanya, pengemudi mobil tersebut hanya bisa meminta maaf sampai akhirnya supir bus kami berbicara "ya sudah biarkan saja yang penting kita semua selamat, biar mobil itu jalan dan kita lanjut jalan".
Suatu kejadian memang tidak dapat diprediksi, perjalanan lancar bisa menjadi malapetaka dalam sesaat, beruntung tidak ada korban jatuh, hanya cidera kecil yang dialami para penumpang. Tuhan masih menyelamatkan kita pada saat itu, Terima Kasih Tuhan.

Monday, October 31

Bintang Jatuh

Ketika malam begitu terasa kelam, sendiri tanpa siapapun berada disampingnya, hanya langit yang bisa ditatap dan termenung sesaat melihat bintang - bintang redup memudar disapu mendung melanda. Tak lama kemudian hujan pun mulai turun dari langit, ku hanya bisa terdiam menikmatinya sambil pikiranku tidak lepas sedetikpun darinya seakan sudah tidak bisa dihapuskan lagi walaupun dengan bersama turunnya hujan. Lama ku termenung dibawah siraman hujan, rasa dingin pun kalah dengan apa yang kurasakan didalam, terkadang aku seperti orang tak waras, fokus menghilang, pikiran hampa dan tak tahu apa yang dipikirkan, teringat hanya padanya bahkan sesaat Tuhan pun hilang dari hati ini. Sungguh angkuh memang perasaan ini dan maaf untuk mengucapkannya, hampir di luar batas imajinasi yang dihasilkan oleh pikiran ini, pertempuran terus terjadi setiap saat dan tak tahu kapan akan berakhir, terkadang juga menyerang tidurku yang tidak pernah terlelap setiap malamnya, setiap melintas lantas ku terbangun dan kadang sampai berteriak, hebat memang semua ini...

Senyum bisa keluar dengan lepasnya sesaat, seakan semuanya tidak terjadi apa - apa, semuanya bohong, biarlah seperti itu dan tidak ada yang tahu akan hal itu. Biarlah semua mengetahui senyuman ini tanpa harus mengetahui apa yang ada dibaliknya, semua bagaikan sandiwara agar semua terlihat normal didepan dan tidak normal didalamnya. Jiwa ini telah kubelah menjadi dua buah partisi dimana yang satu harus tetap terlihat normal namun disisi yang tidak terlihat rasa sakit yang luar biasa dirasakan dan sepertinya tidak akan sembuh dan apakah akhirnya menjadi gila, hanya nanti jawabannya walaupun beberapa test kejiwaan sempat dilalui tanpa sepengetahuan siapapun...

Biarlah semua ini dirasakan sendiri, menikmati indahnya bertepuk sebelah tangan dan memendamnya sendiri tanpa harus berbagi, itu lebih baik.... yang terbaik hanya untuknya apapun itu pasti kulakukan tanpa harus tau apa yang kurasakan kurasa memang begitu, kebahagiaannya yang utama tanpa ia harus tau sakit yang dirasakan hati ini... dan biarlah hati ini terus hancur seperti adanya....

Thursday, September 29

Wish you Were Here

I always be here waiting for you to come back home
I keep our flowers grow, since we planted the seed many years ago
And I stare at the moon and hope we’ll meet there, hope we’ll meet there?‘cause I miss you
I wish you were here
I know it’s hard for you to stay and so I let you go
But you promised to never let me down and said that you love me so
And I stare at the moon and hope we’ll meet there, hope we’ll meet there
‘cause I miss you?I wish you were here
Make your dreams fulfilled, and don’t forget to take me with you someday.

-Endah N Rhesa-

Tuesday, September 6

I Miss You KL

Ketika rindu yang kurasakan  sudah tidak dapat ku bendung, ketika perasaan itu berasa diujung ubun - ubun kepalaku dan ingin ku katakan namun aku tersadar, apakah aku masih pantas untuk mengungkapkannya, untuk mengutarakan perasaanku padamu, rasa rinduku pada senyumanmu, canda tawa, cerita -cerita, semua yang ada pada dirimu...

Apakah aku pantas???, apakah aku masih berhak???, apakah rinduku bertepuk sebelah tangan???, apakah akuuuu....
Aku tidak tahu apa jawaban dari pertanyaan itu, dengan semua yang telah aku perbuat, menyakitimu, dan semua sifat buruk yang aku miliki aku tidak tau apakah aku masih pantas atau tidak...

Aku hanya mengikuti perasaanku, apa yang aku rasakan saat ini dan mengesampingkan logika yang aku miliki bahwa AKU SANGAT MERINDUKANMU...
Entah itu masih pnatas atau tidak namum perasaam itu yang aku rasakan, mungkin aku hanya bisa menulis, entah kau akan membacanya suatu saat nanti yang jelas perasaan itu akan tetap sana, tidak akan berubah, aku terlalu mencintaimu, kau telah memiliki hatiku seluruhnya....